Kamis, 22 Oktober 2015

strategi meningkatkan konsentrasi anak

strategi meningkatkan konsentrasi anak

created by : Kursus Bahasa Jepang 

mungkin memiliki seorang anak yang duduk di bangku sekolah. Anak yang duduk dibangku sekolah tentu memiliki beberapa tugas yang hampir setiap hari harus mereka lakukan, yakni kewajibannya belajar. Hanya saja, sebagian ayah dan bunda mengeluh karena menghadapi anak yang kesulitan berkonsentrasi saat belajar. Orangtua kerap melihat anaknya kehilangan minat belajar bahkan sering memunculkan ekspresi wajah melamun, padahal mereka sedang belajar.
Rendahnya perhatian terhadap studi akademik menyebabkan prestasi anak menurun. Ironisnya lagi, banyak ditemukan pada beberapa kasus anak yang tadinya memiliki catatan prestasi baik, tiba-tiba kehilangangan minatnya dalam belajar. Harapan orang tua yang menginginkan prestasi anaknya meningkat, justru yang terjadi sebaliknya. Setelah ditelusuri, ternyata daya konsentrasilah yang memicu permasalahan minat belajar anak menjadi menurun.
Masalah konsentrasi pada anak dapat diindikasikan bila perhatian mereka mudah pecah dan teralih. Anak mengalami kesulitan untuk fokus dalam menyimak satu hal. Hal inilah yang membuat anak kerap kali kesulitan menyelesaikan satu masalah yang terjadi padanya. Akan tetapi orangtua baru dapat menyimpulkan bahwa anaknya mengalami kesulitan konsentrasi, ketika daya konsentrasinya itu, sudah berbeda jika dibandingkan dengan anak normal lainnya.
Jika hal ini terjadi pada anak, orangtua sebaiknya menyikapinya dengan bijak. Jangan langsung menyimpulkan dan memvonis anak yang mudah teralihkan dengan hal-hal baru disekitarnya sebagai anak dengan daya konsentrasi yang rendah. Karena pada usia ini, anak sedang dalam  proses menjelajah dunia untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang ada disekelilingnya.
Ketika anak sedikit-sedikit mudah teralihkan dengan kondisi lain disekitarnya, hal ini wajar, karena mereka sedang dalam proses belajar untuk berpikir dan menganalisa sebab dan akibat. Hal ini mungkin nampak biasa dari kacamata orang dewasa, namun ini merupakan hal yang indah untuk mereka. Dan hal inilah yang menyebabkan anak cenderung terganggu dengan hal-hal atau kejadian yang terjadi disekitar mereka.
Hanya saja, konsentrasi anak yang terus-terusan terganggu, tidak dapat dibiarkan begitu saja. Apalagi ketika menghadapi musim ujian, dimana konsentrasi dan daya ingat anak dituntut untuk sebisa mungkin dioptimalkan, selain itu, proses belajarpun patut dilakukan secara intensif agar anak mendapat hasil yang diinginkan. Namun dalam proses belajar dirumah, tak jarang anak mengalami kesulitan konsentrasi yang membuat mereka tidak mampu berpikir jernih dan cenderung untuk cepat mengakhiri proses belajarnya walaupun belum selesai.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para orangtua untuk membantu anak meningkatkan konsentrasi ketika belajar.

1.    Berikan Waktu Istirahat yang Cukup
Ketika tubuh anak sudah lelah, sebaiknya jangan paksakan ia untuk terus dihadapkan pada buku-buku tugas dan melanjutkan belajarnya. Biarkan anak beristirahat dengan cukup, karena bila dipaksakan pun belajarnya akan menjadi kurang optimal. Misal, ketika anak baru pulang sekolah, biasakan mereka untuk mendapatkan waktu tidur siang yang cukup. Hal ini akan membuat otak dan fisik mereka beristirahat dan kembali mendapatkan energi, sehingga saat mereka bangun nanti, anak-anak akan menjadi lebih segar untuk diajak berpikir. Selain itu, atur juga waktu tidur mereka dimalam hari, agar jangan tidur terlalu larut. Pola tidur anak yang tidak teratur atau tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dimalam hari, akan berpengaruh pada daya konsentrasinya dipagi hari.
2.    Dahulukan Agar Anak Menyelesaikan TugasnyaTerlebih Dahulu
Agar anak mendapatkan konsentrasi yang penuh sewaktu belajar, sebaiknya dahuluka anak untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas. Jangan menyelangi waktu belajarnya dengan menyuruh anak mengerjakan pekerjaan rumah lain. Hal ini hanya akan membuat konsentrasi dan energinya terbagi dua.
3.    Kendalikan Waktu Menonton Televisi Dan Penggunaan Gadget Lainnya
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak pernah baik, hal inilah yang terjadi pada anak digenerasi saat ini, dimana mereka mulai kecanduan dengan gadget dan tontonan acara ditelevisi. Ketika anak kecanduan dengan media ini, maka fokusnya akan banyak disita oleh media tersebut. Untuk menumbuhkan kembali konsentrasinya saat belajar, maka atur waktu anak dengan TV dan gadget agar tidak telalu intens.
4.    Kondisikan Posisi Belajarnya
Selain waktu istirahat, posisi belajar anak juga akan berpengaruh pada tingkat konsentrasi mereka saat belajar. Hindari anak belajar dalam posisi tiduran, sambil mengobrol, dekat dengan TV dan lain sebagainya. Posisi yang baik saat belajar adalah dengan duduk tegak dan suasana yang tenang.
Berikut adalah beberapa tips pintar yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan konsentrasi anak ketika belajar. Dengan mempraktikan tips diatas, diharapkan anak dapat lebih berkonstrasi dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.